dhany linkorn

dhany linkorn
cerita dahulu

Kamis, 29 September 2011

NASEHAT SESEORANG YANG HINA


“cerita diambil dari kisah nyata”

Apakah anda pernah dikucilkan orang lain,…?? “anda di hina, anda di fitnah, anda di ejekin, dan anda di maki-maki,….!!” Saya akan mengangkat sebuah kisah, dimana seseorang pernah merasakan itu semua. Mungkin beberapa dari teman saya mengetahui kisah ini, karena mungkin seseorang itu gak hanya menceritakan kepada saya, mungkin langsung saja saya menceritakannya pada anda. Seseorang ini adalah anak yang lahir dari keluarga sederhana, seseorang ini begitu pedih penderitaannya dari semasa dia kecil sampai dia dewasa. “Yang menganggap pedih adalah saya sendiri bukan seseorang ini, karena sungguh, dari seseorang ini saya dapat belajar banyak tentang hidup”. Sewaktu ketika seseorang ini begitu lapar karena dia belum makan seharian, waktu itu pula dia ingin memasak, “iyaa, dia udah terbiasa dari kecil saat ingin makan dia memasak sendiri, jarang orang tuanya masak-masak di rumah”.
Dia pun memasak nasi goreng yang mudah baginya untuk di masak, setelah dia selesai membuat makannya, dia pun biasanya makan di depan Televisi sambil nonton dan makan baginya itu kenyamanan di saat makan, sesuap satu sendok pun akhirnya dia telan dengan lahapnya, saat dia ingin melanjutkan suapan sendok yang kedua, tanpa hitungan detik yang lama nasi goreng yang ada di piring di hadapannya sudah menjauh darinya, karena dengan secara tiba ayahnya menendang makanan anaknya, tentu kalian bertanya-tanya alasan ayahnya apa sehingga berbuat begitu, saat saya bertanya pada seseorang ini, dia pun menjawab “aku lupa flend, masalahnya itu apa, karena itu terjadi sudah lama tapi kalau gak salah karena aku gak membawakan kobok’an karena ayah dan ibu lagi mau makan juga, jadi aku di anggap tak berguna, itu flend”. Begitulah kata dia, sesaat aku berfikir mengapa ayahnya begitu kejam sampai segitunya menendang rezeki anaknya”.
Saat itu pula seseorang ini, dengan menahan tetesan air mata yang keluar dari matanya, sehingga berkaca-kaca, sambil memungut makanannya yang berserakan tak beraturan dengan piring yang telungkup. Setelah dia membersihkannya, tanpa bias menahan diri dalam tangisan dia puan pergi ke kamarnya lalu menangis begitu meringis yang dia redam dengan bantal yang biasanya selalu menemaninya saat tidur, dalam tangisannya, mungkin sesaat dia berfikir bahwa orang tuanya begitu kejam terhadapnya. Namun diapun selalu berfikir positif, tanpa memikirkan perasaannya yang begitu hancur saat itu. Dia pun bertanya kepada Allah dalam tangisan kelunya itu, “Ya Allah, begitu besarkah UjianMu pada hamba,..??kemudian di sahutnya dengan Do’a, “Ya Allah, Ampunilah segala Dosa orang tuaku, walaupun aku disini menangis, bukan karena perbuatan buruk mereka padaku, tapi aku disini menangis,karena mereka sudah susah payah membesarkanku, Maka Ya Allah, tunjukkanlah kebesaranMu, Ampunilah segala dosa-dosa mereka, sungguh hamba begitu mencintai mereka, hamba begitu mencintai mereka Ya Allah, karena mereka selalu melangkahkan kaki mereka untuk hamba, sedari kecil sampai sekarang. Amin Ya Robbal’Alamin.
Walau dalam pedihnya, namun dia selalu ingin menjadi yang terbaik bagi kedua ortunya. Semasa kecil seseorang ini sudah banyak mendapatkan kepedihan begitu mendalam, selama dia mendapatkan kepedihan itu, tak seorangpun menemaninya untuk membantu mengurangi pedihnya. Sewaktu dia kecil tak jarang dia mendapatkan pukulan sehingga tubuhnya membalar biru, tak jarang dia di maki-maki oleh ayahnya, tak jarang dia di anggap sebagai anak yang tak berguna bagi orang tuanya. Dia hanya bisa diam bila di maki, dia hanya bisa diam walau di sahut sebagai anak yang tak berguna, dan tak jarang dia selalu ingin di usir oleh orang tuanya. Dia hanya diam bukan karena takut kehidupan diluar yang mungkin bisa membunuhnya, dia sudah memikirkan itu semua, dia diam hanya saja tak ingin suatu hari nanti orang tuanya membutuhkannya untuk mengasuh mereka, dan dia diam karena tau orang tuanya hanya emosi sesaat namun saat dia mungkin benar-benar pergi dari rumah, dia tau bahwa pastinya orang tuanya akan bersedih karena menyesal telah mengusir anaknya sendiri, dia tau itu maka dia diam.
Kepedihan itu berlangsung sampai dia lulus SMA. Lulus SMA sebenarnya dia ingin bekerja agar orang tuanya tak bekerja, tapi ayahnya menginginkan dia kuliah, dia pun mematuhinya. Walau Pernah suatu ketika saat seseorang ini bekerja di suatu tempat yang gajihnya tak seberapa, dia tak begitu mengharapkan gajih yg berlebih dia hanya ingin sambil dia kuliah di kampus mendapatkan ilmu, dia ingin mencari ilmu itu diluar dari kampusnya juga. Di tempat kerjanya dia gak mendapatkan uang makan, jadi di saat waktu makan siang dia selalu pulang ke rumah untuk makan di rumah seperti biasanya, selang waktu berlalu dia biasanya kerja tanpa mengenal waktu, jam 9 pagi dia harus berangkat bekerja yang biasanya kalau ada jam kuliah dia berangkat kerja dengan langsung membawa sepatu, jadi di saat sudah waktu jam kuliah dia berangkat kuliah begitu terus kesehariannya dia biasanya kerja hingga malam yang buatnya begitu lelah hingga di saat dia harus bangun pagi, itu sulit bagi dia, waktu kian berlalu sehingga suatu ketika orang tuanya marah-marah di saat dia menyantap makan paginya,”kalau anda ingin tau, di setiap dia menelan rezeki makanan, dia pula menelan caci maki amarah orang tuanya sedari kecil”. Dan satu kalimat yang buat dia begitu merasakan kepedihan lagi yaitu “kamu ni, datang ke rumah hanya datang untuk makan dan tidur”.
Begitu pedih dia merasakaan omongan pedas dari orang tuanya. Sehingga dia gak melahap habis makanannya lalu langsung pergi bekerja, di jalan dia hanya bisa diam sambil mengendarai motornya sesampainya di tempat kerjaannya, ternyata tempat kerjaannya masih tutup, yang punya belum datang, dia pun menunggu, di saat dia menunggu dia melihat langgar di depannya, dengan melihat kubah langgar itu, terpancing hatinya untuk melaksanakan Sholat Duhha, perlahan dia melangkahkan kaki, lalu sampai, mengambil air Wudhu, kemudian Sholat di dalam langgar tersebut, saat Raka’at pertama dia masih Khusyuk melaksanakannya, namun pada saat Raka’at kedua dia mulai tak bisa menahan air mata, mengingat apa yang di omongkan kedua orang tuanya tadi, sehingga sesampainya sujud terakhir, dia merasa tak mampu untuk bangkit hanya terus-terusan sujud dengan di iringi isyak tangisnya sendiri, awalan dia selalu merasa orang tuanya begitu kejam, namun perasaan benci itu berubah menjadi cinta, karena baginya orang tuanya adalah segalanya, walau begitu pedih apa yang dia rasakan, dia tak pernah menyalahkan kedua orang tuanya, sambil sujud dia berdoa “Ya Allah Engkaulah maha segalaNya bagi hamba, hamba hanya meminta ampunilah segala dosa-dosa kedua orang tua hamba, dan maafkanlah hamba Ya Allah, bila hamba tak berguna bagi mereka, hamba terima kepedihan ini dengan Ikhlas Ya Allah, karena hamba tau, kepedihan ini merupakan ujian dariMu wahai Tuhanku, Amin Ya Robb. Dia pun lalu bangkit dan menyelesaikan sholatnya, saat dia selesai sholat seorang penjaga langgar yang lagi bersih-bersih di sana tersenyum pada seseorang ini, entah senyum itu karena kasihan setelah melihatnya menangis atau karena dia bisa merasakan apa yang di alami seseorang ini. Wallahu’Allam. Akhirnya dia pun kembali ke tmpat kerjaannya yang akhirnya sudah buka, dia melanjutkan aktifitasnya seperti biasa, namun dia tak pernah makan, di saat sampai rumah dia hanya bisa diam tanpa ada sahut. Bukan diam karena tersakiti, namun diam untuk menyelaraskan kondisi di rumah. Dan kalian ingin tau seseorang ini 3 hari 4 malam tanpa ada suapan nasi ke dalam mulutnya, dia hanya minum air putih karena sungguh di saat itu dia pula lagi tak punya uang sama sekali, dan mengharapkan gajih, itu pun masih lama dia bisa mendapatkannya sesampainya malam ke empat dia pun memberanikan diri meminjam uang pada bos di tempat kerjaannya. “kak, saya boleh gak pinjam uang,.?lalu bosnya bertanya, untuk apa,..!!. jujur kak, saya udah berapa hari gak makan, karena lagi marahan sama orang tua, tanpa fikir panjang bosnya lalu memberikan uang padanya, dia pun langsung pula untuk meminta izin keluar sebentar pergi cari makan di warung. Akhirnya sampai warung dan dia memesan satu porsi makanan, di saat dia makan dia tersenyum karena dia memikirkan begitu pedihnya dia harus mendapatkan makanan itu, dia selalu berfikir panjang, apa yang dia fikirkan itu sampai ke akarnya, namun pemikirannya selalu positif, tanpa menyalahkan takdir. Dan waktu berlalu orang tuanya mulai baikan. Dia selalu memberikan yang terbaik bagi ortunya mungkin walaupun dia kadang menentang orang tuanya, itu karena baik munurutnya, sampai akhirnya prestasi demi prestasi buat orang tuanya percaya padanya dan tidak menganggap tidak berguna lagi. Selang waktu berlalu, sesaat dia pergi dan ketemu temannya di jalan, awalnya temannya baik menanyakan kabar,..dan lainnya, lalu temannya bersahut “friend, kok dari SMA motormu ini2 aja,..!” seseorang ni pun tak mampu untuk menjawab, hanya bisa tersenyum karena sindirannya, dia banyak mendapat hina’an, dia banyak mendapat caci’an tapi dia selalu tersenyum dan hanya berfikir positif, tanpa ada dendam. Hingga sekarang seseorang ini menjalani hidup biasanya, di hiasi dengan hina’an, apapun bentuknya.
×Bersambung×

Sesungguhnya, kita hidup di dunia bukan harus mendapatkan kesenangan, kesenangan itu hanyalah sesaat di berikan, dan sesungguhnya bila kita menyikapi jalan proses kehidupan kita, itu dengan hal-hal yang positif itu akan buat kita semakin kuat dan mampu untuk menapak terjalnya batu karang, seseorang ini tak pernah merasa dia menderita, kalaupun ada itu hanya fikiran sesaat baginya, lalu di imbangi dengan fikirannya yang positif sehingga dia semakin bias menerima kepahitan.
Frend2q semua semoga dari kisah ini kalian bisa mengambil hikmah baiknya dan membuang apa yang buruk di dalam kisah ini, hehe,..jujur saya menangis saat membuat cerita ini, bukan aku cengeng, tapi karena aku punya hati ^_^

Rabu, 06 April 2011

PSIKOLOGI REMAJA

Artikel Psikologi Remaja

Sebelum kita membahas lebih dalam lagi tentang Psikologi Remaja, ada baiknya kita mengetahui dulu pengertian tentang Psikologi dan Remaja itu sendiri. Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku atau aktifitas-aktifitas, dan perilaku atau aktifitas-aktifitas merupakan manifestasi dari kehidupan kejiwaan. Jadi yang di pelajari oleh psikologi bukannya perilaku atau-aktifitas-aktifitas itu, tapi perilaku aktifitas sebagai manifestasi kehidupan kejiwaan. Artinya bahwa Psikologi itu mempelajari tentang apa yang ada di dalam raga kita sendiri. Sedangkan Remaja, Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to grow maturity (Golinko, 1984 dalam Rice, 1990). Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang remaja, seperti DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Papalia dan Olds (2001) tidak memberikan pengertian remaja (adolescent) secara eksplisit melainkan secara implisit melalui pengertian masa remaja (adolescence).
Setelah mengetahui pengertian Psikologi Remaja itu sendiri, mungkin kita sudah mulai berfikir bagaimana pemahaman tentang Psikologi Remaja, dan dari pemahaman ini tentunya kita mengetahui apa saja permasalahan yang akan di hadapi seorang remaja, sebagai suatu manifestasi di dalam jiwa seorang remaja tentunya remaja rentan terhadap hal-hal yang menyimpang, sebab dalam tahapan remaja ini selalu ingin tau dalam suatu hal yang belum mereka alami dan ketahui sebelumnya, para ahli psikologi sendiri mempunyai bermacam-macam pendapat tentang Psikologi remaja ini, namun makna dari Psikologi Remaja ini sendiri tetaplah sama, yaitu peralihan dari anak-anak menuju dewasa, masa remaja ini sendiri disebutkan oleh para ahli sebagai puberitas/aqhil baliq, masa inilah yang sering mengkhawatirkan para orang tua, sebab masa remaja ini merupakan masa ke-emasan bagi seorang manusia. Karena pada masa ini tentunya akan mengajarkan remaja agar bisa menjadi seorang yang dewasa, maka itu pula bila seorang remaja salah menempatkan perilakunya atau pola fikirnya di dalam kehidupan sehari-hari akan mempengaruhi proses kedewasaanya itu sendiri dan menjadi seorang dewasa, jadi tentunya seorang remaja haruslah di berikan tuntunan/bimbingan agar ter-arah seorang remaja ini. Remaja merupakan suatu transisi yang di sebut manusia ini merupakan Makhluk berkembang yang semakin tinggi usianya, maka akan mengalami beberapa perubahan.
Perubahan Seorang Remaja itu sendiri ada beberapa, yaitu :
1. Perkembangan fisik
perubahan yang paling dirasakan oleh remaja pertama kali adalah perubahan fisik/perkembangan fisik. Terjadi pubertas yaitu proses perubahan yang bertahap dalam internal dan eksternal tubuh anak-anak menjadi dewasa. Perubahan hormon termasuk hormone seksual membuat remaja menjadi tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus jadi sering terlalu fokus pada kondisi fisiknya. Misalnya : remaja jadi sering berkaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya, jadi terlalu resah dengan bentuk tubunya, dan sebagainya.

Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.

Perkembangan atau pertumbuhan anggota-anggota badan remaja, sebagaimana dikemukakan oleh Monks dkk. (1994), kadang-kadang lebih cepat daripada perkembangan badan. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, seorang remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang. Hal ini akan menimbulkan kegusaran batin yang mendalam karena pada masa remaja ini, perhatian remaja sangat besar terhadap penampilan dirinya. Jadi remaja sendiri merupakan salah satu penilai yang penting terhadap badannya sendiri sebagai stimulus sosial. Bila sang remaja mengerti badannya telah memenuhi persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya, maka hal ini akan berakibat positif terhadap penilaian diri.

Sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu. Misalnya si Ani merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Ani akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Ani yang demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin Ani akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga lama-kelamaan Ani tidak memiliki teman, dan sebagainya.

2. Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif merupakan salah satu perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengetahuan, yakni semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individeu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
Menurut Drever (Kuper & Kuper, 2000) disebutkan bahwa ” kognisi adalah istilah umumyang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran”.
Sedangkan menurut Piaget (Hetherington & Parke, 1975) menyebutkan bahwa ” kognitif adalah bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya”. Pieget memandang bahwa anak memainkan peran aktif di dalam menyusunpengetahuannya mengenai realitas, anak tidak pasif menerima informasi. Selanjutnya walaupun proses berpikir dan konsepsi anak mengenai realitas telah dimodifikasi oleh pengalamannya dengan dunia sekitar dia, namun anak juga aktif menginterpretasikan informasi yang ia peroleh dari pengalaman, serta dalam mengadaptasikannya pada pengetahuan dan konsepsi. Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa “kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga, dan menilai.
Dari berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas dapat dipahami bahwa kognitif adalah sebuah istilah yang digunakan oleh psikolog untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menlai, dan memikirkan lingkungannya.

3. Dan perkembangan kepribadian dan sosial
Yang dimaksud dengan perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik, sedangkan perkembangan sosial berarti perubahan dalam berhubungan dengan orang lain (Papalia & Olds, 2001). Perkembangan kepribadian yang penting pada masa remaja adalah pencarian identitas diri. Yang dimaksud dengan pencarian identitas diri adalah proses menjadi seorang yang unik dengan peran yang penting dalam hidup (Erikson dalam Papalia & Olds, 2001). Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstra kurikuler dan bermain dengan teman (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dengan demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar. Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (Conger, 1991). Kelompok teman sebaya diakui dapat mempengaruhi pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang perilakunya (Beyth-Marom, et al., 1993; Conger, 1991; Deaux, et al, 1993; Papalia & Olds, 2001). Conger (1991) dan Papalia & Olds (2001) mengemukakan bahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup. Bagi remaja, teman-teman menjadi sumber informasi misalnya mengenai bagaimana cara berpakaian yang menarik, musik atau film apa yang bagus, dan sebagainya (Conger, 1991).

Kesimpulannya Psikologi Remaja merupakan transisi dari anak-anak menjadi dewasa, dan secara hakiki Psikologi Remaja ini adalah masa ke-emasan dimana seorang manusia mencari sosok dirinya dan mempelajari apa yang belum diketahuinya. Sehingga para orang tua patutlah berhati-hati membimbing anaknya dengan benar, agar si anak mampu melalu masa transisi remajanya pada arah yang benar.

Jumat, 14 Januari 2011

masa-masaku denganmu

Apa aku mampu tuk menderai dengan segala rasa hela nafasmu saat bersamaku,…lagu itu mengingatkanku pada senyuman tipis di bibirmu,…menelan segala kegelisahanku tuk cinta yang lain,…
Aku teringat di saat bibirmu mengucap, kata cinta tuk ku,..hatiku sekan membara,..jantungku bergejolak dalam lamunku,… namun saat bersamaan itu pula, kau berkata, kau milik yang lain,…bahagia campur rasa sakit yg begitu mencakar wajahku, ingin meneteskan air mata, v ku tak sanggup, krna raga terlalu menahan sakit, di hati,…
Waktu terus bergulir dengan lambat,..malam itu, adalah malam cinta buruk tuk ku, mata ne tak tuk terjam, krna saat terpejam, belati terus menusuk-nusuk jantungku,…
Seruan hati kan kesakitanku, begitu mengujiku, karna ingin aku berteriak, mengeluarkan kepahitan ini,…
Sempat aku berfikir,..Tuhan begitu jahat padaku,..mengapa Beliau selalu memberikan bidadariku tuk yang laen,..apa aku tak pantas berada di hati, dan hidupnya,…aku hanyalah sesosok bintang kecil, yang hanya meneranginya dari jauh,…derai air mata di hati, memang tak mamput tuk membuatnya jadi milikku,…
Salahkah aku mencintainya Ya Allah,…
Dengan segala kerendahan hati Hambamu ini,…dekaplah Hamba dalam sinar cahayamu,…
Bagiku, kaulah segalanya,..
Seandainya bila waktu dapat merubah,…ku ingin ulang kisah yang pernah ada kemarin,…
V mengapa semua telah sirna, bersama bayangmu, dalam hidupku,…pernah sekali kau panggil aku dengan nama “cynk” hanya saat itu,..dunia seakan membasuhiku dengan kebahagiaan yg indah,…dan teringat ku di saat dirimu, bersama-sama, berjalan bagaikan sepasang kekasih, yg di lindungi Allah SWT,…karena bukan nafsu yg terlihat, v bintang di hati yg berkelap-kelip,…
Ku kan selalu mencintaimu,..walau kita terpisah waktu, ruang dan jarak,..kau selalu di hatiku,… I’love u forever,….

ku yakini hatiku tuk mu

deguban jantungku seakan smakin menggila saat diri ne, merasakan cnta menghampri,..dengan segala kecerobohanku, ku membuatnya ilfil padaq,
dmna bala bantuan itu,..
kemanakah aku harus mengadu,...
aku hnya bsa memandang langit, smbil berharap, sebuah keajaiban kan datang,..
dengan segala hasrat inginku, betapa diri ini jadi gila, saat melihat keindahan mata di wajahnya,..dan ingin rasanya bibir ne dapat menyentuh keningnya yg berwarna putih itu,..kau bak merpati putih, yang dengal segala keindahan sayapmu, mampu tuk membawaku ke syurga,..
dari hati ne, hanya mengucap kata cinta tuk mu,..v mampu kah diriku, menepis segala gundah, saat kau tak di sampingku,..
bilamana ku hanya duduk terdiam menatap cahay bintang, yg menganggap itu adalah wajahmu,...
yg bilaman saat mentari bersinar,..ku anggap itu adalah chaya dari hatimu,..
kata hati yg tulus dari hati,...sungguh aku mencintaimu,...
dengan segala mimpi, kau adalah bidadariku,...
v bidadari tetaplah bidadari,..hanya bisa tersenyum tersipu malu,..hanya dapat merasakan kebahagiaan dari hati orang lain,..namun tak mampu mengerti hati ne,...kau pujaanku, kaulah belahan jiwaku,..
bila suatu saat raga ne tak mampu lagi bergerak,
apa kau kan mengingatku,...
apa kau kan mengenangku,..krna aku mencintaimu,..
dengan segala keyakinanku,..bahwa Allah SWT menciptakan cinta itu suci,..maka kau kan selalu di hatiku,..tersimpan dalam bayang2 kenanganku,...saat aku bersamamu,..memandang segala indah parasmu,...
aku hanya bisa tersenyum mengingatmu,...
cita-citaku yg paling utama, dan doaku setiap waktu,..hanya berharap,..kau kan menjadi pendampingku, di kehidupan nanti,...
begitu gila kah aku menginginkan itu,...
iya,...aku gila,...aku gila akan cinta pemberian Tuhanku,..dengan mencintaimulah,..aku mencintai Tuhanku "Allah SWT'',....
mungkin segala mimpi itu,...jauh dari kenyataan,..v yg ku yakini,..bahwa,.. Allah selalu bersamaku,..kan menuntunku,..tuk mencari jalanku,...mencintaimu di hati,..mencintainya di raga,..
aku kan bertahan,..karna aku cinta kamu, itu luar biasa,...............

Karya : Dhany Linkorn

Sabtu, 01 Januari 2011

Pelangi Impian

Seuntai Ikrar Menegakkan Hati Dan Jiwa,..

Merasuk Ke Dalam Sanubari Cerita Tak Terhingga,

Mendayu-Dayu Dalam Keraguan,…

Sesaat Mata Ini Terpejam, Menanyakan Kebenaran Dalam Binaan Yang Kebingungan,…

Berusaha Menguatkan Ketegaran Jiwa Untuk Menerima,..

Tetap Tetesan Semangat Mengalir Deras, Menyekat Segala Ingin Harap Agar Tercapai,…

Usaha Ku Tat Kala Merasakan Bisikkan Juang Di Telinga, Jeritan Mimpi, Dan Keinginan,…

Ku Dekap Dengan Hati, Agar Tak Hilang Rasa Persatuan, Persaudaraan, Dan Kebersamaan Kalian,…

Agar Kita Bisa Bangkit Bersama, Memeluk Keadilan,

Bersatu Tuk Menyayunkan Kedamaian Di Bumi Pertiwi,….

Mengayumi Impian Kita Bersama,…

Cipta : Dhany Linkorn

Secarik Ungkapan Hati Dalam Kehidupan

Seterang Cahaya Yang Membutakan,,

Segelap Malam Yang Mempertajam Pengindraan,..

Terasa Pangkuan Kebersamaan Dalam Segala Tindak-Tanduknya,…

Seruan Semangat Hidup Dalam Cipta Dan Rasa, Menghias Bagaikan Taburan Bintang,…

Merayu Dalam Aroma Kesejahteraan Impian Bangsa,…

Mengiang Di Telinga Suara Harapan Anak Tanah Air,…

Sekapur Sirih Cerita Masa Lalu, Membawa Sejuta Kenangan Manis Pahit Kesatuan Pahlawan,..

Perjuangan, Darah, Dan Harapan Kan Mengalir Di Nadi,…

Perbedaan Keseragaman Mengajak Jiwa Tuk Semangat, Bahagia, Terharu, Dan Sedih,,

Kan Terpadu Dalam Impian Warna Warni Harapan,…

Sengaja Batin Menuang Segala Ingin Yang Tersirat Dalam Benak, Jiwa, Raga, ,…

Segala Harap Tetesan Perasaan Kan Terbayang Rindu, Terhadapnya, ,…

Bergejolak Dalam Hati, Meneruskan Cita-Cita Bangsa Yang Terkubur Dalam Impian,…

Karya : Dhany Linkorn

Kamis, 23 Desember 2010

Waktu Tak Kan Merubah Rasaku.

Seingin Diriku Menerangi Kerinduan Yang Menyapaku Dalam Hanyut, Riang,Dan Sepiku,…

Sebesar Matahari, Diriku Menepis Segala Halangan Yang Menepi, …

Yang Tiada Mengira Waktu Terus Berganti, Berdetak-Detak Tak Terhenti, …

Hati Tak Menyangka Diri Begitu Sendu Menikmati Cinta Darimu,…

Di Saat Ku Butuhkanmu, Kau Hadir Menemaniku, Bagai Bidadari Syurga ILLAHI,…

Yang Selalu Tersenyum Untukku, Nan Menghiasi Rinduku,…

Memberikan Segala Rasa Yang Kau Punya Tuk Ku Nikmati Tiada Habis,…

Tak Usai Terasa Waktu Kita Bersama, Semakin Mendekatkan Hati Ini Kepada Hatimu,…

Tiada Mampu Ku Kira Rasaku Untukmu,…

Kasih,

Jangan Kau Pergi Dariku, Ingin Ku Cinta Ini, Tak Pernah Berakhir, Kan Selalu Abadi Di Dalam Hati, Dengan Di Hiasi Kebersamaan Kita Yang Tak Pernah Berujung,…

Kasih,

Jangan Pernah Kau Lepaskan Genggaman Tanganku Denganmu, Aku Merasakan Mimpiku Yang Menjadi Nyata, …. Harap ini, Aku Kan Selalu Mengisi Ruang Jemarimu dengan Jemariku,…

Kasih,

Bila Suatu Hari Nanti Raga Memisahkan Kita, Ku Harap Kau Tak Pernah Mengisi Hatimu Dengan Hati Yang Lain,…

“Andai Duka Menyelimuti Laramu Yang Mengganggu Khayalmu, …

Dengan Segenap Hati, Raga, Dan Jiwa, Ku Kan Selalu Ada Untukmu,…

Menemanimu Dalam Rinduku Tuk Mu,…

Menemanimu, Selamanya Hingga Akhir Hayatku,…

Because, Love In My Heart, Just For You, End Only For You,….

Rabu, 13 Oktober 2010

Bulan, Yang Tak Bersinar Lagi,..

Bulan Yang Tak Bersinar Lagi,

Bintangpun Menghilang Tanpa Di Sadari, Di Telan Awan Kelam,…

Kasih, Mengapa Di Saat Bulan Terang Benerang, Kau Pergi Begitu Saja, Meninggalkanku Sendiri Dalam Gelap Ini,…

Bayanganmu Yang Tak Henti Ku Ingat Dalam Setiap Jejak Langkah Hidupku,…

Senyuman Yang Dulu Mewarnai Hidupku, Kini Hanya Bisa Ku Warnai Dengan Warna Hitam,…

Sentuhan Belayan Tanganmu, Aku Merasa Senang, Di Sentuh, Dengan Cahaya Tuhan Yang Begitu Indah,…

Indah Paras Wajahmu, Begitu Membuatku Terhanyut Dalam Sepi,…

Tapi Mengapa, Semua Itu Menghilang Begitu Saja, Bagaikan Bintang, Tertutup Awan Kelam,…

Inginku, Dapat Menyapamu,…

Inginku, Dapat Melihat Senyummu,…

Inginku, Setiap Langkah Hidupku, Ada Dirimu,…

Menangis, Aku Memang Tak Mampu Untuk Mengeluarkan Air Mataku, Tapi Hati Ini, Begitu Di Hujani Dengan Tangis, Rasa Sedihku, Tanpamu,…

Bila Waktu, Mampu Ku Putar, Inginku Megulang Lagi, Saat-Saat Terindah Bersamamu,…

Bila Waktu Dapat Aku Hentikan Saat Itu, Aku Ingin Selalu Bersamamu,…

Berdua, Memadu Kasih Dalam Dingin, Yang Di Hangatkan Suasana Romantic, Malam Itu,…

Kasih, Kau Telah Mengajarkanku Bahasa Perasaan, …

Kau Telah Mengajarkanku Arti Cinta Yang Sesungguhnya,…

Tapi Arti Itu Semua, Bila Tak Bisa Aku Bagi Kesempurnaan Ini Bersamamu,…

Tapi Apa Berarti, Bila Kerinduan Tak Kau Rasakan Dengan Tangisanmu,…

Inginku, Setiap Kerinduan Yang Merajamku, Kau Dapat Mengeluarkan, Setiap Tetes Air Matamu, Tanda Rindu Mu Pula,…………………………